Senin, 21 Mei 2012

Vakum dan Forsep, peralatan bersalin


Menjelang masa persalinan, ibu hamil tentulah menginginkan persalinan dilakukan dengan cara normal. Karena persalinan normal merupakan cara terbaik untuk melahirkan si buah hati ke dunia, dimana resiko dan efek yang dihasilkan sangat minim bahkan mungkin tidak ada. Namun meskipun demikian, jika persalinan tidak berjalan sesuai yang diharapkan, maka petugas medis akan melakukan beberapa tindakan dengan menggunakan peralatan guna mendukung kelancaran proses persalinan, diantaranya :

Persalinan dibantu Vakum (Ekstrasi Vakum)

Disebut juga ekstrasi vakum. Vakum adalah seatu alat yang menggunakan cup ppenghisap yang dapat menarik bayi keluar dengan lembut.
Cara kerjanya sangat sederhana, yaitu vakum diletakan diatas kepala bayi, kemudian ada selang yang menghubungkan mangkuk ke mesin yang bekerja dengan listrik atau pompa. Alat ini berpungsi membantu menarik kepala bayi ketika Anda mengejan. Jadi tarikan dilakukan saat Anda mengejan, dan saat mulut rahim sudah terbuka penuh (FASE KEDUA) dan kepala bayi sudah berada dibagian bawah panggul.
Persalinan dengan vakum dilakukan bila ada indikasi membahayakan kesehatan serta nyawa ibu atau anak, maupun keduanya. Jika proses persalinan cukup lama sehingga ibu sudah kehilangan banyak tenaga, maka dokter akan melakukan tindakan segera untuk mengeluarkan bayi, misalnya dengan vakum. Keadaan lain pada ibu, yaitu adanya hipertensi (preeklamsia) juga merupakan alasan dipilihnya vakum sebagai alat bantu persalinan. Daam keadaan demikian, Anda tidak boleh mengejan terlalu kuat karena mengejan dapat mempertinggi tekanan darah dan membahayakan jiiwa Anda. Vakum juga dikerjakan apabila terjadi gawat janin yang ditandai dengan denyut jantung janin lebih dari 160 kali permenit atau melambat mencapai 80 kali permenit yang menandakan bahwa bayi telah mengalami kekurangan oksigen (HIPOKSIA).
Proses persalinannya sendiri menghabiskan waktu lebih dari 10 menit. Namun, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk menjalani seluruh prosedur.
EFEK SAMPING
Selain sesuai dengan keadaan diatas, vakum baru boleh dikerjakan bila sarat-saratnya terpenuhi. Sarat tersebut yaitu panggul ibu tidak sempit, artinya dapat dilewati oleh janin, janin tidak terlalu besar, pembukaan sudah lengkap, dan kepala janin sudah memasuki dasar panggul ibu. Jika sarat tersebut tidak terpenuhi, misalnya janin terlalu besar dan kepala janin masih terletak tinggi didalam panggul, maka operasi seksio caesaria adalah pilihannya.
Efek samping dari persalinan dengan dibantu vakum ini adalah terjadi perlukaan yang lebih luas pada jalan lahir, juga pendarahan dijalan lahir. Sedangkan pada bayi, resiko vakum secara umum adalah terjadinya luka atau lecet dikulit kepala. Inipun dapat diobati dengan obat anti septik. Kondisi ini biasanya akan hilang sendiri setelah bayi usia seminggu. Resiko yang lebih berat adalah terjadinya pendarahan diantara tulang-tulang kepala (cephal hematome), juga terjadi pendarahan dalam otak.

Persalinan Dibantu forsep (ekstrasi forsep)

Forsep merupakan alat bantu persalinan yang terbuat dari logam menyerupai sendok. Berbeda dengan vakum, persalinan yang dibantu forsep bisa dilakukan meski Anda tidak mengejan, misalnya saat terjadi keracunan kehamilan, asma, atau penyakit jantung. Persalinan dengan forsef relatip lebih beresiko dan lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan vakum. Namun kadang terpaksa dilakukan juga apabila kondisi ibu dan anak sangat tidak baik.
Dokter akan meletakan forsep diantara kepala bayi dan memastikan itu terkunci dengan benar, artinya kepala bayi dicengkram dengan kuat dengan forsep. Kemudian forsep akan ditarik keluar sedangkan ibu tidak perlu mengejan terlalu kuat. Persalinan forsep biasanya membutuhkan episiotomi.
Forsep digunakan pada ibu pada keadaan sangat lemah, tidak ada tenaga, atau ibu dengan penyakit hipertensi yang tidak boleh mengejan, forsep dapat menjadi pilihan. Demikian pula jika terjadi gawat janin ketika janin kekurangan oksigen dan harus segera dikeluarkan. Apabila persalinan yang dibantu forsep telah dilakukan dan tetap tidak bisa mengeluarkan bayi, maka operasi caesar harus segera dilakukan.
Pada bayi dapat terjadi kerusakan saraf ketujuh (nervus fasialis), luka pada wajah dan kepala, serta patah tulang wajah dan tengkorak. Jika hal itu terjadi, bayi harus diawasi dengan ketat selama beberapa hari. Tergantung derajat keparahannya, luka tersebut akan sembuh sendiri. Sedangkan pada ibu, dapat terjadi luka pada jalan lahir atau robeknya rahim (ruptur uteri).


Sumber : 
http://bidanku.com/index.php?/jenis-jenis-persalinan

"kenangan dari bayiku"

Tentang seputar nathanaEL renantO (ello) yang masih segar teringat olehku selaku ibu dari ello sebagai berikut :
  • saat bersalin mengalami kesulitan, bahkan dokter bilang ini kasus yang jarang terjadi untuk operasi caesar darurat (emergensi) dengan 2 Dokter Spog, 1 Dokter anastesi, 1 Doketer Spa yang memerlukan waktu s/d 45 menit ditambah memakai alat bantu Persalinan dibantu Vakum (Ekstrasi Vakum), dibantu forsep (ekstrasi forsep) guna mengeluarkan si bayi. ternyata selain posisi sungsang, cairan ketuban sedikit dan leher bayi terlilit tali pusar. Saat berhasil dikeluarkan sibayi kondisi membiru kulitnya, tidak menangis, di bantu pernafasannya dan di inkubator selama 1x 24 jam. natahanaEL renentO lahir dengan berat badan 3,3kg dan tinggi badan 48 cm . # NB : Saat usia kandungan 38 minggu posisi janin sudah masuk jalan lahir dan Dsog memberikan pil kontraksi selama 5 hari jika berkeinginan lahir normal, namun setelah 5 hari tetap pada bukaan satu, lalu cek bagian dalam dan kembali di USG posisi bayi keluar dari jalan lahir serta cairan ketuban sedikit. jadi 39 minggu dilakukan operasi caesar tanggal 12 januari 2012 jam 6.00 am (pagi) untuk keselamatan sibayi dan ibu. Untuk bayi baru lahir / newborn sudah dipastikan mendapat imunisasi Hepapatitis B1.

  • Tumbuh pesat, sehat dan kuat fisiknya ello karena ASI eksklusif.(dibantu tablat LANCAR ASI, minum air putih yang banyak/ minimal 5 liter, rasa kasih sayang dan kesabaran karena puting lecet semua terbaik buat sibuah hati)

  • tanggal 26 januari 2012 saat ello umur 12 minggu, imunisasi polio 0 dengan berat badan 3,310 kg dan tinggi badan 48 cm.

  • Ello puput pusat di umur 13 hari

  • Ello memakai popok kain dan kain bedong 24 jam selama 30 hari pertama kehidupannya walau repot tapi momen yang tidak terbayar oleh apapun, karena newborn is amazing fase of baby"

  • tanggal 14 Febuari 2012 saat ello umur 1 bulan 2 hari, imunisasi hepatitis B2 dan BCG dengan berat badan 4 kg dan tinggi badan 53 cm.

  • Ello pakai Popok sekali pakai/ Pospak setelah umurnya 40 hari, karena makin banyak pipis dan pubnya

  • tanggal 15 maret 2012 saat ello umur 2 bulan 3 hari, imunisasi polio 1 dan DPTa 1 dengan berat badan 5,7 kg dan tinggi badan 58 cm.

  • Ello suka dan seru sendiri saat nonton kartun TIMMY TIME di channel B jam 6-7 sore dari senin-jumat, bayi sudah bisa memilih tontonan film... lol.. so cute
  • Ello senang berendam air hangat di bak dan menangis saat diwaslap :)

  • bayi ello senang di ajak jalan-jalan "traveler baby", bahkan jika pergi imunisasi atau pergi ke mall tenang sering tertidur dan sangat jarang menangis.


  • saran Dokter Spesialis Anak, bahwa sebaiknya latihan tengkurep sedini mungkin dan dilakukan pijatan ringan pada kulit bayi. Gunanya, membantu pembentukan dan kekuatan pada otot leher, kepala dan respon otot motorik si bayi. Jadi ello sewaktu di jemur di pijat pakai baby oil dan tiap sore latihan tengkurep 2-3 menit (selama ello tidak menangis). Terbukti fisik ello lebih kuat dari bayi yang seumurannya, survay dan membandingkan sama bayi teman2ku.

  • Ello meninggal tanggal 06 April 2012 / hari kematian Yesus kristus dikarenakan SIDS bayi saat usianya 2 bulan 3 minggu.  Saat dinyatakan meninggal diruang UGD rumah sakit jam 2.25 am (subuh), diperkirakan berat badannya 6,7 kg dan tingginya 65 cm.  Dimakamkan  jam 11.15 pm (siang) di TPU pondok kelapa, jak tim.


  • TERIMAKASIH TUHAN, nathanaEL renantO adalah PESAN dalam kehidupanku walau hanya 39 minggu kehamilan dan 2 bulan 3 minggu memiliki bayi yang lucu dan rupawan.


Sabtu, 19 Mei 2012

Apa itu S I D S bayi?

PERNAHKAH Anda mendengar bayi yang tampak sehat dan tak pernah sakit meninggal tiba-tiba? Kejadian bayi yang meninggal secara tiba-tiba itu disebut Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab SIDS. Kematian itu benar-benar mendadak. Itulah mengapa disebut sindrom. 

"Definisi tidak bisa dijelaskan penyebabnya.Unexpected. Tidak bisa dijelaskan penyebabnya. Makanya dikatakan sindrom," kata dr Elizabeth Hutapea, SpA dari Rumah Sakit Royal Taruma, Grogol, Jakarta Barat.

Sekali lagi, kematian ini benar-benar mendadak. Tak ada gejala sebelumnya. Biasanya data-data yang dikumpulkan dari anamnesis (wawancara dengan pasien) juga tidak menunjukkan hal yang aneh. Semua terlihat baik-baik saja. 

"Kalau diamenesis, ya, itu enggak ada yang aneh. Beda kalau bukan sindrom. Kalau itu (bukan sindrom), meninggal tapi sebelumnya ada demam atau kelainan pada organ," imbuhnya.

Lalu bagaimana SIDS bisa terjadi? Mengingat ini adalah sindrom, semua teori yang merujuk pada SIDS bersifat hipotesis. Di luar negeri, kematian mendadak ini bisa dijelaskan setelah dilakukan otopsi pada mayat bayi. 

Dan hingga kini pada umumnya, SIDS disebabkan adanya kelainan pada pengaturan sistem otonom dalam tubuh. Padahal kita tahu bahwa sistem otonom dalam tubuh mencakup beberapa sistem, di antaranya sistem pengaturan napas, sistem pengaturan termal, dan sistem pengaturan pusat jantung. Dan yang paling penting, keterkaitan batang otak dengan sensitivitas dari reseptor.

"Batang otak ada hubungannya dengan sensitivitas dari kemo reseptor. Jadi, tubuh kita itu kan sebenarnya punya reaksi atau respon," jelas dr Elizabeth.

Pada keadaan normal, sensitivitas bekerja bila tubuh mendapatkan rangsangan dari lingkungan. Tapi pada kasus SIDS tidak demikian. Respon terhadap rangsangan dari lingkungan sekitar tidak cukup aktif atau bahkan tidak aktif bekerja. "Jadi respon dia terganggu. Respon terhadap rangsangan lingkungan," imbuhnya.

Contohnya, kebanyakan bayi normal akan merespon rangsangan dari luar dengan bernapas lebih cepat kalau jumlah oksigen di lingkungan sekitar sedikit. Begitu juga sebaliknya. Tapi pada kasus SIDS tidak demikian. Bayi akan menunjukkan tingkah yang normal dan tidak bereaksi walaupun oksigen sedikit. Atau juga sebaliknya.

"Itu (sensitivitas) yang terganggu. Anaknya sih fine aja. Tahu-tahu sudah mati aja," katanya.


Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) paling sering terjadi pada bayi berumur 2-3 bulan.  Hingga saat ini tercatat bahwa bayi berusia 0-4 bulan rentan terhadap SIDS karena bayi dalam rentang usia tersebut masih sangat rentan terhadap rangsangan dari luar. 

"Kalau bayi semakin muda usianya, kemampuan adaptasi terhadap lingkungan juga tidak sebaik pada anak-anak (lebih besar), meskipun normal. Apalagi sudah ditambah dengan adanya permasalahan pada sistem pusatnya, ya. Akan lebih rentan lagi," lanjut dr Elizabeth.

Berarti yang usia di atas 4 bulan aman? Ternyata tidak. Kemungkinan terjadinya SIDS tetap ada. "Enggak ada patokan bahwa pada usia lebih dari 4 bulan itu berarti aman. Tidak demikian. Jadi berdasarkan penelitian epidemiologi, yang meninggal karena SIDS itu kebanyakan bayi usia 0-4 bulan," terangnya.

Lantas bagaimana cara mencegah SIDS? Ini akan sulit dilakukan mengingat penyebabnya tidak diketahui. Tambahan lagi, tak ada orangtua yang secara pasti mengetahui adanya kelainan sistem pengaturan otonom di batang otak anaknya. Namun, dari kasus-kasus SIDS yang terjadi, sebenarnya bisa diketahui faktor-faktor risiko. Dengan demikian bisa dilakukan tindak pencegahan.

Berdasarkan penelitian, faktor-faktor risiko tersebut antara lain, bayi lahir prematur, riwayat SIDS dari saudara kandung, banyak anak, ibunya perokok, dan ibunya berusia muda. Dari sekian banyak, terutama pada bayi berjenis kelamin laki, mengalami kelahiran yang sulit(misterius case) ada satu faktor yang diduga juga menjadi penyebab terjadinya SIDS, yaitu tidur tengkurap.

"Dulu ada penelitian di luar negeri. Dulu kan ada kecenderungan tidur posisi tengkurap. Ternyata tingkat kematian karena SIDS lebih tinggi. Kemudian ada kampanye untuk tidur telentang dan angka kematian karena SIDS menurun. Dan perbedaannya sangat berarti. Sehingga ada dugaan tidur tengkurap ada kaitannya dengan SIDS. Tetapi enggak bisa dijelaskan. Kemungkinan saat tidur tengkurap, bayi lebih susah bernapas. Mungkin ya," jelas Elizabeth. 

Mitos pun banyak beredar seputar kejadian SIDS ini. Mulai dari posisi tidur yang tidak benar, hingga akibat karena tertutup selimut. Tiwi menjelaskan, memang benar bahwa posisi tidur mempengaruhi, posisi tidur tengkurap yang terlalu lama misalnya, bisa menyebabkan SIDS.
Padahal di sisi lain, posisi tidur bayi yang tengkurap juga memiliki beberapa manfaat. Antara lain bentuk kepala bayi yang bagus. Tidur tengkurap juga membuat otak bayi memiliki perkembangan yang bagus. Untuk itu tidur tengkurap boleh-boleh saja, tapi ingat jangan biarkan bayi tengkurap terlalu lama saat tidur. Posisi tengkurap membuat bayi susah bernapas. “Dua sampai tiga menit bayi tidak napas, dan tidak diketahui orangtua, maka “lewatlah” bayi,” ucapnya.
Selain posisi tidur, ventilasi udara ternyata juga berperan penting terhadap SIDS. Ventilasi udara yang baik, maka bayi pun akan tumbuh dengan sehat dan kehidupannya pun menjadi lebih baik. Termasuk juga pada kasus SIDS, ventilasi udara sangat dibutuhkan.
“Keuntungan adanya ventilasi adalah agar sirkulasi udara lancar. Nah sirkulasi udara yang lancar, akan membantu anak sehat,” papar dokter yang mengambil spesialisasi di Universitas Indonesia ini. Bagaimana pun pertukaran udara sangat dibutuhkan seseorang termasuk bayi untuk mendapatkan oksigen yang cukup.
Pertukaran udara yang maksimal hanya bisa didapat dengan membuat ventilasi yang bagus. Ada baiknya Anda juga melakukan pengecekan terhadap ventilasi di sekitar ruangan seperti rumah dan kamar. Nah untuk memperlancar ventilasi, kipas angin bisa menjadi pilihan. Karena kipas ini akan membantu perputaran udara berjalan dengan baik.Kemudian yang diduga masih berhubungan dengan sistem pernapasan adalah bantal atau selimut yang lembut. Menurut dr Elizabeth, Selimut atau bantal yang lembut cenderung mengikuti bentuk permukaan tubuh, sehingga bisa menutupi saluran pernapasan.


"Mungkin hubungannya dengan sistem pengaturan napas, ya. Jadi tertutup. Ketutup sedikit mungkin dia (bayi) enggak ada respon, diam saja. Kalau bayi yang enggak ada gangguan sensitivitas pengaturan napas, pasti dia akan heboh merespon. Paling enggak, menggeliat, atau berbunyi sehingga masih bisa tertolong. Nah, kalau bayi itu SIDS memang sensitivitasnya terhadap masalah kekurangan oksigen dan segala macamnya memang agak terganggu. Jadi, walaupun tertutup, dia akan tetap tenang saja. Tahu-tahu sudah meninggal," ungkapnya.


Sumber Artikel :


http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/15/27/382981/cegah-sids-biasakan-bayi-tidur-telentang


Referensi lainnya :


http://medicastore.com/penyakit/401/Sindroma_Kematian_Bayi_Mendadak_SIDS_Sudden_Infant_Death_Syndrome.html


http://www.psychologymania.com/2012/02/awas-kematian-mendadak-pada-bayi-karena.html


http://doktermu.com/Kesehatan-bayi/sindroma-kematian-bayi-mendadak-sudden-infant-death-syndromesids.html

Jumat, 18 Mei 2012

Link Slide show nathanaEL renantO



keterangan Foto :
Kedua foto ini adalah kondisi terakhir setelah dinyatakan sudah tidak tertolong lagi, semua alat bantu sudah dilepas dan inilah SIDS bayi yang dialami nathanaEL renantO

40 hari telah berlalu, Ello meninggal pada jumat tanggal 06 april 2012 (hari kematian Yesus Kristus) jam 02.25 dini hari jantung berhenti pada detak jantung kedua di ICU salah satu Rumah Sakit di kawasan Kelapa Gading. Hari demi hari berlalu dari dukacita telah Tuhan gantikan dengan Sukacita jadi ibadah penghiburan dan ucapan syukurnya pun tepat 17 mei 2012 (hari kenaikan Yesus Kristus) hari yang luar biasa, hari baik dan terberkati.

       Setelah terangkum dalam bentuk format pptx, tadinya saya juga ingin konversi format pptx ke video tapi karena memakan waktu lama dan membosankan jadi saya unggah via situs authorsteam.com. Judulnya "bayi nathanaEL renantO" berisi foto demi foto per slide rangkuman tumbuh kembang nathanaEl renantO dari waktu kehamilan sampai kondisi terakhir Ello yang telah tertidur tuk selama-lamanya di dalam peti kecilnya.


silahkan di klik  http://www.authorstream.com/Presentation/ello12012012-1422288-bayi-nathanael-renanto/


#Note:
  • Berisi 60 slide show ppt  (foto dan video) yang bisa di download 
  • Bercerita tentang tumbuh kembang nathanaEL renantO dari umur 0-2 bulan 3 minggu
  • Foto nathanaEL renantO meninggal karena SIDS baby di ICU
  • Terdapat foto kondisi terakhir nathanaEL renantO di ruang ICU Rumah Sakit 
  • Pemakaman nathanaEL renantO di TPU pondok Kelapa, Jak Tim

          (semua terekam dan tidak pernah mati)





Ibadah Penghiburan dan Ucapan Syukur hari ke 40 (06.04.2012-17.05.2012)




ini tumpeng asli gede, pesan untuk 70 orang



aqua.. aqua.. teh.. teh.. dipilih silahkan.. :)






































 lokasi foto : Ruang Rukun Warga, Basement Tower B selatan Apartemen Gading Mediterania Residence jalan Bukit Gading Raya (patokan deket kodamar).

     Ibadah Penghiburan dan Ucapan Syukur hari ke 40, bertepatan hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus acara mulai jam 12.30 tapi molor 1 jam lebih, namun semua berjalan lancar dan diberkati sampai acara selesai jam 3.45 sore. Terimakasih buat tempat yang disediakan boleh dipakai oleh para staff pengelola apartement khususnya atas kebajikan Ibu Ari (manager apartemen) Gading Mediterania Residence, saya selaku penghuni sungguh merasa diperhatikan dan dibantu sekali. Terpujilah Tuhan


                                         ----------------- lanjut ----------------------



lokasi foto : di unitku CA19BB apartemen Gading mediterania Residence . Inilah Teman organisasi saat aku kuliah D3, kebanyakan masih pada lajang dan difoto ini ada pula yang cinlok di organisasi lalu menikah.. so sweet, seru banget kumpul lagi setelah lulus 2007 selepas lulus sidang sudah pada terpencar-pencar.  Rumahku  rame kayak pasar   nie..